Bulan nyaris hiasi cakrawala
Hari berlalu berubah malam merapuh
Makian berarak hujamkan belati pada cintaku
Bagai racun yang pisahkan Romeo dan Juliet
Depan rumahmu kaki terlutut wajah mengerut
Desah nafas terbatah-batah temani airmata yang tak surut
Puluhan pasang mata memandang ribu dugaan
Mendengar ribu sangkaan
Berkata ribu cacian
Wajah gundahmu di jendela sepintas menatap
Hanya menatap..
Seperti mengintip perjuanganku
Yang harusnya juga perjuanganmu
Aku rebah..
Pasrah..
Menyerah
juni 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar